Jika Orang Buta bicara


hmmm....akhirnya keturutan juga nulis lagi di blog soale dari kemaren cuma ngempet ide aja di hardisk super canggih yang bisa menyimpan berjuta2 teragiga byte data (baca : otak hehehehe) dan akhirnya setelah hari ini bisa blogwalking lagi..semangat untuk menuliskannya muncul lagi hehehe

ini sebenarnya terinsipirasi dari kejengkelanku terhadap orang2 yang ga begitu memahami islam,namun dia berbicara seolah2 paling ngerti tentang islam.dan judul tulisan ini pun mengambil kata2 dari bukunya Asy-Syahid Imam Samudra yang berjudul "Aku Melawan Teroris".....apaan sih tuh maksudnya???


pernahkah terlintas dalam pikiran kita apa yang terjadi seandainya 3 orang yang dia buta dihadapkan pada seekor gajah. orang yang pertama disuruh memegang telinga gajah, orang yang kedua disuruh memegang ekor gajah, dan orang yang ketiga disuruh memegang perut gajah. lalu ketiga orang tersebut dberi pertanyaan yang sama " yang kalian pegang adalah gajah. lalu bagaimana pendapat kalian tentang gajah?"
lalu orang yang pertama menjawab "hmmmm....gajah itu lebar dan besar..". giliran orang kedua yang ditanya maka dia menjawab " bukan...gajah itu ya...panjang dan kecil lalu ada rambutnya diujungnya..kamu salah (menyalahkan orang pertama)!". Dan ketika orang ketiga ditanya maka dia menjawab "kalian semua salah. yang namanya gajah itu ya bulet besar dan kulitnya kasar....!!".Tahukah kita kenapa mereka menjawab seperti itu???karena mereka tidak mengetahui gajah secara utuh, mereka hanya disuruh memegang sebagian dari gajah tersebut, namun ketika ditanya seolah2 mereka yang paling tahu bagaimana bentuk seekor gajah.

Yah, mungkin perumpamaan ini lah yang terjadi dan menjadi fenomena dalam masyarakat. Banyak masyarakat kita yang masih belum memahami bagaimana ajaran islam tapi ketika mengomentari sesuatu yang berhubungan dengan islam (contoh kasus asy-syahid amrozi,dan yang baru2 ini asy_syahid dulmatin).Adalah yang mengatakan mereka teroris, ada lah yang mengatakan bahwa da`wah itu harus sabar (herannya lagi mereka selalu memberi contoh ketika rasulullah tetap sabar dalam hinaan, siksaan orang kafir quraisy) dll. seolah mereka paling tahu bagaimana islam. aku tidak bermaskud mengatakan bahwa mereka itu yang paling tahu, namun minimal janganlah kkita langsung menjudge mereka dengan stigma negatif. Bisa jadi memang ijtihad mereka berbeda dengan kebanyakan orang, namun mereka tetaplah saudara kita seiman dan seaqidah.

dan Yang lebih ironi lagi, kita lebih senang menggunakan istilah2 amerika kafir laknatullah yang menyebutkan mereka adalah teroris dhttp://i370.photobucket.com/albums/oo148/millgens/salahpaham2.jpgari pada menyebut mereka seorang mujahid. Rasulullah pun tidak pernah menyalahkan orang yang salah dalam ijtihadnya. Dalam suatu hadits dinyatakan bahwa jika seseorang berijtihad lalu ternyata ijtihadnya benar maka dia diberi pahala 2 sedangkan jika salah maka diberi pahala 1. Kita lihat adakah kata2 rasulullah yang menyalahkan orang yang salah berijtihad??sekali lagi aku tidak bermaksud mengatakan bahwa ijtihad merka benar, namun rasulullah bisa mendudukan permasalahan ijtihad secara proporsional.

Mudah2an kita tidak termasuk dari orang2 yang seolah2 paling tahu sehingga kita tidak disebut menjadi orang yang SOK TAHU!!!

8 comments:

Mbah Jiwo mengatakan...

ini blognya anak buahnya imam samudra ya??

Ade Aiz Aumadah mengatakan...

Beraaaaaaaaaaaaat.....

admin mengatakan...

@mbah jiwo
hehe bukan anak buahnya mbah,aku cuma belajar mendudukan sesuatu secara proporsional hehehe

@ade aiz
ya udah mbak,manggil becak aja biar bawanya ga berat hehehe

schizoprenic girl mengatakan...

Sayyidina Ali ra berkata :
Janganlah melihat kebenaran itu dari orang-orangnya, lihatlah pada hakekat kebenaran itu sendiri ( Tazkiyatun Nafs, Said Hawa, lali halamane)

Oyen mengatakan...

intinya kita harus bisa membedakan mana opini dan mana fakta, terutama karena perang pemikiran yang digencarkan asing dan media ada dimana-mana

Anonim mengatakan...

yap, bener2 susah kalo kita ngikuti pendapat banyak orang, tidak selamanya mayoritas itu yang benar...&y&

admin mengatakan...

@mbak miza
bener mbak, itu kalo secara harfiah bahasa arabnya "undhur maa qoola walaa tandhur man qoola"

@oyen
yup saiki jamane gahzwul pikri

@dimas_ady
nah sekarang jangan cari yang mayoritas, tapi cari yang bener.ya konsekwensinya harus siap jadi kaum "minoritas" hehe

Unknown mengatakan...

wahh.....ada nuansa Teroris nih........

Posting Komentar

cyber berkata........